Skip to main content

Nikmat Sholawat: Diutamakan Saat Kiamat





Tahun 2017 lalu, aku pernah mengulas sedikit pengalaman tentang mengamalkan shalawat bersama teman-temanku. Niat awal hanya ingin mengabadikan perjalanan yang sederhana dan penuh makna. Tetapi di luar dugaan alhamdulillah tulisanku diterima banyak orang, bahkan ada yang termotivasi  untuk ikut mengamalkan sehari seribu shalawat.

Selain yang pernah kutuliskan sebelumnya, sebetulnya sampai sekarang pun banyak keajaiban-keajaiban kecil yang aku dapat berkat fadhilah mengamalkan shalawat. Misalnya sebulan yang lalu aku sempat mengalami kesulitan perekonomian. Uang tabungan sudah defisit untuk menutupi pengeluaran-pengeluaran yang tak terduga. Apalagi ketika musim nikahan di sana-sini, bayar arisan yang selalu nombokin, ongkos magang yang over budgeting, itu cukup membikin kepalaku mumet tak keruan. Ditambah uang saku yang diberikan ibu tidak seberapa dan kadang masing kurang. Sedihnya aku sampai harus jual kedua cincinku supaya bisa bayar arisan setiap minggunya.

Sampai suatu hari, ketika uang di dompet tersisa hanya 20 ribu, aku sedih. Bingung. Nggak mungkin ngadu atau terus-terusan minta ke ibu. Akhirnya selama di perjalanan menuju tempat magang, aku shalawatin terus. Siapa tahu Allah memudahkan dan melapangkan rezekiku. Setiba di kantor, apa yang tidak diduga terjadi juga. Ibu Hanik selaku atasanku di tempat magang datang menghampiri. Ia tiba-tiba saja memberiku uang transport selama 20 hari aku masuk kerja. Dan itu nominalnya lumayan besar. 

Padahal sebelumnya aku sama sekali tidak tahu jika akan diberikan upah. Karena dari awal hanya sekadar ingin menggugurkan tugas kuliah saja. Allah tahu apa yang sedang aku butuhkan. Melalui Bu Hanik yang jadi perantara, Allah telah memudahkan urusanku. Allahuma Shalli ‘Alaa Sayyidina Muhammad Wa ‘Alaa Sayyidina Muhammad.

Apa saja, sih keutamaan baca shalawat? Dilansir dari berbagai sumber, di bawah ini aku mencoba untuk merangkum beberapa keutamaan mengamalkan shalawat, di antaranya sebagai berikut:


1. Diutamakan saat Hari Kiamat

Hal ini sesuai sebagaimana sabda Nabi Muhammad Saw:

“Sesungguhnya lebih utama bagiku manusia besok pada Hari Kiamat, adalah mereka yang lebih banyak membaca shalawat kepadaku.”( HR. Turmudzi dan Ibn’ Mas’un Ra).

2Akan didoakan malaikat atas keselamatan kita
   
 Nabi Muhammad Saw bersabda:

“Jika orang bershalawat padaku, maka malaikat juga akan mendoakan keselamatan baginya. Untuk itu bershalawatlah, baik sedikit ataupun banyak.” (HR. Ibnu Majah dan Thabrani).

3Jangankan manusia, Allah dan malaikat pun bershalawat kepada Nabi Muhammad.

Perintah untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad, tegas dan jelas sudah tertuang dalam Al-Qur’an surat Al-Ahzab ayat 56:

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzab:56)

Jika melihat ayat di atas, Allah bershalawat kepada Nabi karena cinta. Malaikat bershalawat kepada Nabi karena menghormati. Dengan begitu kita sebagai umat Islam yang katanya mengaku rindu dan cinta Nabi, sudah seharusnya memperbanyak shalawat kepada Nabi agar senantiasa mendapatkan syafaat pertolongan di hari akhir nanti.

4. Shalawat juga bisa mendatangkan kemudahan jika kita mengamalkannya dengan ikhlas. (Amalkan 1000 kali setiap harinya.)

5. Mendapat pertolongan dari Allah Swt di saat kesusahan yang terdesak atau pada saat tidak memiliki apa-apa. (Baca shalawat sebanyak-banyaknya di mana pun dan kapan pun).

6. Diberikan keselamatan oleh Allah Swt 
(Shalawat dapat dibaca 3 kali sehabis salat fardhu setiap harinya.)

Jangan salah dengan bershalawat juga akan dapat menjadi wasilah datangnya rezeki secara terus-menerus
. Bahkan jika satu kali kita bershalawat kepada Nabi, Allah balas dengan sepuluh kebaikan, ditutupkan sepuluh kesalahan, dan dinaikkan sepuluh derajat. Masya Allah. 

Dari riwayat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ صَلَّى عَلَىَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا

Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.” (HR. Muslim, no. 408).

Selain itu, masih banyak fadhilah mengamalkan shalawat jika kita mau mentadaburinya. Di bawah ini jangan lupa ditonton, ya, video ceramah tentang keutamaan shalawat yang dibahas secara padat dan juga menginspirasi. 

Keutamaan dan keberkahan shalawat pada Rosulullah yang lainnya, bisa kamu klik di sini, ya ^^
https://youtu.be/Bae7kduMPa8

Semoga shalawat yang kita amalkan senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Selamat shalawatan!

Comments

  1. Luar biasa. Memang dahysat sekali sholawat. Maka rugi sekali jika kita pelit bersholawat. Kalo banyak orang bersholawat karena perantara blog ini, maka insyaallah juga akan barokah. Saya juga berusaha sebarkan manfaat sholawat via sosmed seperti blog saya selama beberapa tahun ini dan alhamdulillah kehidupan saya semakin meningkat dan dapet ketenangan hati yang luarbiasa. Teruskan sebarkan kebaikan membaca sholawat. Nyata hasilnya.

    ReplyDelete
  2. alhamdulillah :) semoga tetap istiqomah, ya.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Sehari Seribu Sholawat

Sehari Seribu Sholawat Bismillaahir Rahmaanir Rahiim... Kamu tahu apa manfaat dari mengamalkan sholawat setiap hari? Jawabannya, manfaat sholawat banyak banget. Banget! Nggak kehitung, deh, seberapa banyak kemudahan yang bakalan kita dapat setelah mengamalkan sholawat. Cuma dengan sholawat, Insyaa Allah, kita bisa mendapatkan apa aja yang kita butuh. Percaya? Oke, nggak apa-apa kalau kamu nggak percaya. Tapi ini beneran! Aku nggak ngibul. Sumpah. Aku akan tulis tentang pengalamanku setelah mengamalkan seribu sholawat setiap hari sesuai dengan apa yang terjadi waktu itu, meskipun tidak terlalu detail, tapi itulah intinya. Aku tulis cerita ini, bukan maksud aku ingin dianggap sok suci, sok alim, atau pun riya karena ingin dipuji. Bukan, sama sekali bukan. Demi Allah, aku hanya ingin berbagi pengalaman yang sudah aku dan teman-temanku rasain selama di Lampung berkat ngamalin sehari seribu sholawat. Aku hanya ingin kamu yang membaca tul

Tak Semanis Nasib Anak Tetangga

Tak Semanis Nasib Anak Tetangga Source: Pinterest AKULAH Anindya, terlahir untuk diremeh-temehkan. Mungkin kau tak percaya atau bahkan tertawa kecil sambil berujar mana mungkin ada orang yang bernasib sedemikian buruk. Barangkali kau sudah mendengar cerita tentang diriku dari para petualang di penjuru negeri sehingga mendapat gambaran yang amat keliru tentangku. Aku lahir dengan nama kecil Anin. Bapak ku hanya seorang buruh pabrik biasa. Tak berdasi, apalagi punya banyak materi di sana-sini. Ibuku, Nunik, pun sama, sehari-hari kesibukannya hanya mengurusi dapur dan sumur. Namun, setelah menjelang Ma gh rib pekerjaannya bertambah satu:  mengajar anak-anak mengaji di surau dekat rumahku tinggal. Begitulah kiranya keadaanku. Aku bukan anak perempuan yang terlahir dari keluarga berada. Aku lahir di Magelang , tapi besar di Tangerang. Ibuku kelahiran Jawa, setelah ia memutuskan menikah dengan Bapak. Ibu langsung diboyong ke Tangerang untuk menetap di sana. Namun, sebulan