Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2017

Maaf, Hijrahku Palsu.

Maaf, hijrahku palsu. Aku minta maaf atas hijrahku yang sempat kurusak. Aku membiarkan lelaki itu menjelajahi tubuhku. Setengah dari diriku membiarkannya untuk terus melanjutkan aksinya yang lancang. Tapi, setengah diriku yang lainnya menolak. Ada perih yang terasa di dada. Aku tak tahu itu pertanda apa. Dengan bodohnya, aku masih membiarkan lelaki itu membuka kancing kemejaku. Aku ingin menolak namun suaraku tercekat. Seperti ada sesuatu yang menghalangi pita suaraku. Aku hanya memejamkan mata dan berharap lelaki itu berhenti berbuat bejat terhadapku. Dugaanku salah. Ia tetap membelai kepalaku, kemudian ke tangan. Aku semakin memejamkan mata. Tak ingin menatap mata lelaki bejat itu. Sekali lagi aku ingin berteriak, tapi setengah diriku yang jahat membungkam mulutku agar tetap diam dan menikmatinya. Aku tak bisa menolaknya, ada hangat yang menjalar ke sekujur tubuhku. Namun, perih di dada semakin terasa. Perang batin berkecamuk di hatiku. Ingatan masa lalu seketika m

Jangan Menjadi Seseorang yang Ambisius dan Egois

JANGAN MENJADI SESEORANG YANG AMBISIUS DAN EGOIS Sabtu malam adalah hari di mana gue merasa hidup gue berada di posisi terburuk selama 20 tahun gue berpijak di muka bumi. Gue nggak pernah ngira kalau proses gue menuju dewasa ternyata sesusah ini. Rentetan masalah demi masalah saling sambung menyambung. Nggak ada matinya masalah datang mempersulit hidup gue. Siapa yang bakal ngira di tahun 2017 ini kali keduanya gue mengalami kehilangan ponsel. Menurut gue ini masalah berat, apalagi ditambah keadaan perekonomian gue yang serba pas-pasan. Kenyataannya, untuk bisa beli ponsel baru gue harus bersusah payah ngumpulin uang dulu, nggak bisa gue nodongin tangan dan minta langsung ke orangtua gue. Karena gue tahu mereka nggak akan mampu beliin gue barang mahal. Mereka punya kebutuhan lain yang lebih penting daripada cuma membelikan apa pun yang gue mau. Dan gue pun teramat malu kalau selalu berpangku tangan kepada mereka. Dari kecil, gue memang tidak pernah dibiasakan untuk dimanj