Izinkan Aku Bertualang, Ibu. *Suatu hari* "Bu, aku mau ke Pare, ya." "Ada keperluan apa ke sana?" "Mau ke Kampung Inggris. Belajar intensif di sana." "Biar apa, sih. Nanti yang ada malah keluyuran nggak jelas. Duitnya memang punya?" "Iya, nggak jadi berangkat." * Di hari berikutnya * "Bu, ada buku baru yang kep e ngin aku beli. Tapi uang saku ku kurang." "Beli buku melulu. Nggak ada uang juga Ibu." Keesokannya: "Dek, coba lihat baju pengajian baru punya I bu. Bagus toh?" - (Menunjukkan gamis baru berwarna hijau toska itu kepadaku) "Aku minta dibelikan buku, I bu tak mau. Ibu bilang nggak ada uang toh?" "Teman-teman I bu pada punya seragam baru. Masak I bu pakai baju yang lama. Malu." "Aku juga perlu buku baru untuk menambah wawasanku." "Buat apa pintar, jika akhirnya hanya mengurus dapur dan sumur." "Buat apa p
Aku benci hujan dan rahasia. Hujan sibuk mengekalkan kenangan. Rahasia sibuk menciptakan penasaran. Selamat datang. Jangan lupa untuk pulang.